Cara Menentukan Jenis Transistor NPN/PNP dengan Multi/AVOmeter Analog dan Digital

Cara Menentukan Jenis Transistor NPN/PNP dengan Multi/AVOmeter Analog dan Digital ~ Salah satu komponen elektronika yang sering kita jumpai adalah transistor. Transistor pada dasarnya terbentuk dari 2 buah dioda germanium bermuatan positif dan negatif yang disambung secara berlawanan. Penggunaan Transistor jenis NPN dan PNP tergantung dari kebutuhan pada rangkaian baik itu sebagai forward bias ataupun reverse bias.

Simbol Transistor Jenis NPN dan PNP
Simbol Transistor Jenis NPN/PNP dan analogi Dioda pembentukannya

Cara menentukan Basis serta menentukan Jenis Transistor dengan Multitester/AVO
Jenis transistor ada 2 yaitu transistor NPN dan transistor PNP. Tahap pertama dalam kita mengenal transistor adalah kita harus mengetahui jenis transistor dan dimana posisi basis, kolektor maupun emitor pada transistor tersebut.

Untuk cara mengetahui kaki basis pada transistor adalah sangat mudah. Kaki basis adalah dimana jika AVOmeter semuanya bergerak jika dihubungkan dengan 2 kaki yang lain. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
Cara Menentukan kaki basis, kolektor, emitor Transistor Jenis  NPN/PNP
Dari gambar diatas diketahui bahwa kaki basis adalah kaki nomor 2 (dua)

Dalam menentukan kaki basis juga bisa diketahui jenis transistor itu sendiri. Berikut gambarannya :

Cara Menentukan kaki basis, kolektor, emitor Transistor Jenis  NPN/PNP
  • NPN: Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam jarum tidak bergerak. 
  • PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak bergerak.
Jika gambar diatas masih kurang jelas, berikut ini penjelasan cara mengetahui kaki basis dengan AVO analog :
Note : Kabel merah = probe positif, kabel hitam = probe negatif dan posisi skala pada ohm x10 atau x100

Contoh satu :
Misal transistor dengan kaki 1-2-3. Kita ukur dengan AVO analog :
Pengujian pin 1
1. Probe (+) ke pin 1 dan probe (-) ke pin 2, hasilnya : jarum bergerak ke tengah
2. Tahan probe (+) di pin 1, lalu pindah probe (-) ke pin 3, hasilnya : jarum diam
3. Kembalikan probe (-) ke pin 2, lalu pindah probe (+) ke pin 3, hasilnya : jarum bergerak ke tengah
4. Nah, dari langkah diatas, bisa disimpulkan bahwa jarum akan bergerak ketika :
   probe (-) di pin 2 dan probe (+) di pin 1
   probe (-) di pin 2 dan probe (+) di pin 3
5. Kesimpulannya adalah :
   - Pin 2 adalah basis
   - Jenis transistor adalah NPN; pin(1-2-3)=probe(P-N-P). Ingat, probe AVO Analog berkebalikan dengan jenis pin pada transistor.

Contoh dua :
Seperti pada contoh pertama, transistor dengan kaki 1-2-3 akan kita cek dengan AVO Analog :
1. Probe (+) ke pin 1 dan probe (-) ke pin 2, hasilnya : jarum diam
2. Tukar probe, probe (-) ke pin 1 dan probe (+) ke pin 2, hasilnya : jarum bergerak ke tengah
3. Tahan probe (-) di pin 1, lalu pindahkan probe (+) ke pin 3, hasilnya : jarum diam
4. Kembalikan probe (+) ke pin 2, lalu pindahkan probe (-) ke pin 3, hasilnya : jarum bergerak ke tengah
5. Dari percobaan di atas, jarum akan bergerak ketika :
   probe (+) di pin 2 dan probe (-) di pin 1
   probe (+) di pin 2 dan probe (-) di pin 3
6. Kesimpulannya adalah :
   - Pin 2 adalah basis
   - Jenis transistor adalah PNP; pin(1-2-3)=probe(N-P-N). Ingat, probe AVO Analog berkebalikan dengan jenis pin pada transistor.

Cara Menentukan Kaki Kolektor dan Emitor pada Transistor
Setelah mengetahui jenis transistor dan kaki basisnya, selanjutnya kita juga harus mengetahui kaki kolektor dan emitor. Ada 2 cara untuk mengetahuinya yaitu dengan pengamatan secara visual serta dengan menggunakan AVO meter.

Cara mengetahui Kolektor dan Emitor secara visual maksudnya adalah dengan melihat secara lansung. Sebagian transistor mempunyai tanda berupa garis tebal ataupun ataupun pin.logam. Jika pada transistor terdapat pin logam maka Kaki kolektor adalah yang terhubung dengan pin logam dan kaki lainnya adalah emitor. Demikian juga pada transistor yang terdapat tanda garis maka kaki yang dengan tanda garis adalah kaki kolektor dan kaki lainnya adalah emitor.

Cara mengetahui Kolektor dan Emitor dengan AVO meter. Sebelum mengukur, prinsip yang harus diketahui adalah bahwa tahanan basis ke emitor (B-E) lebih besar daripada tahanan basis ke kolektor (B-C).

Dengan mengetahui prinsip ini tentu tidak perlu dijelaskan lebih lanjut tentang cara menentukan kolektor dan emitor pada transistor. Namun permasalahannya adalah kadang-kadang tidak jelas perbedaan tahanan pada sebagian transistor sehingga menyulitkan kita untuk menentukannya. Untuk itu sebagian orang menggunakan AVO meter digital yang lebih jelas penunjukan angkanya.

Hal yang harus diketahui sebelum menentukan kaki kolektor atau emitor dengan AVO meter digital adalah jarum skala harus menunjuk ke lambang diode, lalu ukurlah seperti biasa
Cara Menentukan Jenis Transistor NPN/PNP
Contoh pengaturan jarum skala AVOmeter digital
Demikianlah tutorial dasar pengukuran ilmu listrik kita kali ini tentang penentuan jenis transistor, semoga bermamfaat dan nantikan juga ilmu teknik listrik elektronika lainnya di artikel mendatang.
Advertisement

Cara Menentukan Jenis Transistor NPN/PNP dengan Multi/AVOmeter Analog dan Digital
Judul Post :Cara Menentukan Jenis Transistor NPN/PNP dengan Multi/AVOmeter Analog dan Digital
Deskripsi : Cara Menentukan kaki basis, kolektor, emitor Transistor Jenis NPN/PNP dengan Multi/AVOmeter Analog dan Digital secara lengkap dengan gambar dan penjelasan
- Mengupas Berita dan Fakta Secara Detil
ditulis Oleh Detil.Net Mendapat rating4.7 oleh 167 voters